link href='https://plus.google.com/105024340948664216160' rel='publisher'/

( Serambi Jazz Report) Max.bab : Keseimbangan musik dan intelektualitas

“ Kami memulai dengan membuat band semasa sekolah, kemudian bermain dari gigs ke gigs hingga kemudian seperti ini”  demikian tutur Benedikt Jahnel,  pianis  kuartet max.bab disela pertunjukkan musik Serambi Jazz dalam bahasa Inggris. Jahnel juga mengatakan bahwa berada di Kota Bandung menjadi salah satu hal yang membahagiakan bagi mereka, kota ini berbeda dari kota-kota lainnya yang mereka kunjungi sebelumnya di Südost Asien Tour. Tepuk tangan penonton di Ballroom Concordia Bale Pertemuan Bumi Sangkuriang menyambut ucapan ramah Jahnel tersebut, sementara ketiga rekannya Max von Mosch (Saxovon), Andi Haberl (Drum) serta Henning Sieverts (Bass) tersenyum ramah di atas panggung.


Pertunjukkan max.bab terdiri dari dua sesi, tepuk tangan penonton berkali-kali terdengar selama pertunjukkan berlangsung. Beberapa orang penonton menggerak-gerakan tubuhnya saat terbawa suasana alunan nada jazz khas Jerman dari max.bab, sementara itu sebagian lainnya mengabadikan penampilan mereka melalui kamera. Pertunjukkan yang berlangsung hari kamis (29/9) sejak pukul 19.30 malam hingga pukul 22.00 ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerjasama Indonesia-Jerman , khususnya dalam musik Jazz, yang telah dimulai sejak tahun 1967.

Beberapa rekan dari Deutschclub Bandung yang datang pada acara tersebut disuguhi penampilan luar biasa dari max.bab, di akhir penampilan mereka memberikan standing applause sebagai tanda penghormatan tertinggi bagi kuartet jazz asal jerman tersebut. Selain di Bandung max.bab juga tampil di Jakarta (30/9), tepatnya di Goethehaus Jakarta.   

Salah satu hal yang mengagumkan dari max.bab adalah riwayat pendidikan mereka yang tergolong luar biasa. Max von Mosch (saxofon) sedang melanjutkan S3 nya dengan mengambil bidang seni musik di New England Conservatory Boston, Benedikt Jahnel (Piano) merupakan master of music pada city college New York dan Diploma Musik di UDK Berlin, Andi Haberl (drum) merupakan Bachelorpada Jazz institute Berlin, sementara Henning Sieverts-yang mewakili personil asli Benjamin Schaefer- (bass) kuliah di bidang jurnalistik di Maximiliams Iniversitaet di München. Hal ini menunjukkan bahwa meski bermusik, mereka tetap mementingkan pendidikan.

Max.bab adalah salah satu dari beberapa musisi Jerman yang datang ke Indonesia dan mengisi Program Serambi Jazz. Program yang telah memasuki tahun ketiga ini digagas oleh pianis dan composer Riza Arshad beserta Goethe Institut Indonesia dan bertujuan untk mengibur serta mendukung pengembangan apresiasi musik Jazz. Semoga program ini terus berlangsung dari tahun ke tahun dan apresiasi terhadap musik Jazz  semakin berkembang di Indonesia.  Selain itu, semoga hubungan kerjasama Indonesia-Jerman tetap terjaga dengan baik dan bahkan semakin erat.
Description: ( Serambi Jazz Report) Max.bab : Keseimbangan musik dan intelektualitas Rating: 3.5 Reviewer: Unknown ItemReviewed: ( Serambi Jazz Report) Max.bab : Keseimbangan musik dan intelektualitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar